 |
| F-16 |
One Military - Satuan Radar (Satrad) 213 Tanjungpinang menegaskan, siap mendukung dan membantu Kementerian Perhubungan memperoleh kembali pengusaan Traffic Air Control (TAC) yang masih dalam kontrol udara Singapura.
Penegasan ini juga disampaikan Panglima Komando Pertahanan Nasional (Pangkohatnas) TNI AU, Marsekal Muda Abdul Muis, dalam lawatannya ke Bintan, (3/2/2016).
Leading sektor masalah FIR berada di tangan Kementerian Perhubungan, jika dibutuhkan Kemnhub, TNI siap membantu. “Bantuan terkait agar dalam perebutan TAC tak menimbulkan gesekan antara control dan safety,” ujar Marsda Abdul Muis.
Di saat bersamaan, Pangkohatnas di Jakarta, juga menggelar rapat koordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri terkait kewenangan wilayah udara Indonesia, termasuk wilayah udara di Kepulaun Riau.
“Kita sudah perintahkan Asintel TNI AU untuk memberikan masukan-masukan kepada Kementerian Perhubungan dalam rapat koordinasi tersebut,” kata Marsda Abdul Muis.
Meski tidak semua wilayah udara di Kepulauan Riau masuk kontrol Singapura, Komando Pertahanan Nasional TNI AU siap menerjunkan pesawat tempur untuk mengusir pesawat asing yang masuk.
“Kalau Satrad kita menagkap ada sasaran yang tidak dikenal terbang di wilayah udara Indonesia, kita akan tindak dengan menerbangkan pesawat tempur kita,” ucap Marsda Abdul Muis.
Pangkohatnas TNI AU juga terus memantau pembangunan bandara baru di kawasan Busung Kecamatan Sri Koala Lobam, yang masih dalam tahap pengerjaan. Bandara dengan landasan pacu sepanjang 3.600 meter itu, akan mampu dilandasi armada udara milik TNI AU, jika dibutuhkan.
“Kita siap mendukung, apapun itu, selain menunjang perhubungan lintas udara, dari sisi keamananan juga kita dukung”, tegas Marsda Abdul Muis.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar