• Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Sitemap

Beijing Kemungkinan Tempatkan Kapal Induk Di Laut China Selatan

 on 02/02/16  

Kapal Induk China
Kapal Induk China

One Military - Angkatan Laut China kemungkinan akan mengerahkan sebuah kapal induk mereka untuk beroperasi secara permanen di Laut China Selatan, di mana China dan negara-negara lain memiliki klaim tumpang tindih yang kerap memunculkan ketegangan.
Profesor Chu Shulong, Direktur Institute of International Strategic and Development Studies di Universitas Tsinghua Beijing, mengatakan kepada IHS Jane bahwa penyebaran kemungkinan akan terjadi ketika kapal induk kedua China telah sepenuhnya operasional.
“Untuk Laut Utara, Laut Kuning, dan Laut Timur, China tidak perlu sebuah kapal induk. [Pesawat] darat China mampu mencapai tempat-tempat seperti Kepulauan Diaoyu,” kata Chu, mengacu pada wilayah yang juga diklaim oleh Jepang dan dikenal di Tokyo sebagai Kepulauan Senkaku.
Namun, hal yang sama tidak dapat dilakukan di Laut China Selatan. “Amerika harus mengirim [pesawat] dan kapal ke Laut China Selatan, China saat ini tidak memiliki kapasitas [udara] untuk menangani tantangan seperti itu,” kata Chu.
Dia menambahkan membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk pesawat tempur China dari pangkalan udara terdekat di pulau Hainan untuk mencapai Laut Cina Selatan.
“Tantangan-tantangan ini [dari Amerika Serikat] kemungkinan besar akan berlangsung sangat sering di masa depan,” kata Chu kepada IHS Jane dan dikutip Sputnik Sabtu 30 Januari 2016.
Situasi ini diyakini akan menjadikan pemimpin militer China tidak punya pilihan lain kecuali dengan menemptkan sebuah kapal induk di Laut China Selatan.
China saat ini tengah membangun Kapal induk pertama buatan dalam negeri di galangan kapal Dalian di provinsi Liaoning China. Ini akan menjadi kapal induk kedua setelah China saat ini mengoperasionalkan Liaoning, kapal induk yang dibangun era Soviet dan dibeli dari Ukraina.
China mengklaim lebih dari 90% dari Laut China Selatan, tetapi ada klaim tumpang tindih dengan sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, Brunei, Malaysia, dan Taiwan.
Kepala Komando Pasifik AS, Laksamana Harry Harris, Rabu mengatakan Angkatan Laut AS akan terus melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan sebagai bentuk tantangan untuk klaim teritorial China di wilayah tersebut.
Amerika Serikat tidak mengambil posisi pada sengketa wilayah, tetapi sangat menentang pembangunan China pulau buatan di wilayah tersebut. Washington menduga pulau-pulau akan digunakan sebagai pos-pos militer, sementara Beijing menegaskan mereka akan melayani tujuan terutama kemanusiaan.

Beijing Kemungkinan Tempatkan Kapal Induk Di Laut China Selatan 4.5 5 paijo_jr 02/02/16 One Military - Angkatan Laut China kemungkinan akan mengerahkan sebuah kapal induk mereka untuk beroperasi secara permanen di Laut China Selatan, di mana China dan negara-negara lain memiliki klaim tumpang tindih yang kerap memunculkan ketegangan. Profesor Chu Shulong, Direktur Institute of International Strategic and Development Studies di Universitas Tsinghua Beijing, mengatakan kepada IHS Jane bahwa penyebaran kemungkinan akan terjadi ketika kapal induk kedua China telah sepenuhnya operasional. Kapal Induk China One Military - Angkatan Laut China kemungkinan akan mengerahkan sebuah kapal induk mereka untuk beroperasi secara p...


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

J-Theme