One Military: Pesawat Tempur

Tampilkan postingan dengan label Pesawat Tempur. Tampilkan semua postingan

Home > Posts filed under Pesawat Tempur

Pesawat Tempur Tejas Tembakkan Rudal BVRAAM

Pesawat Tempur Tejas One Military - Melanjutkan langkah sukses penerbangan di tahun 2016, Pesawat Light Combat India (LCA) Tejas men...

Senjata yang akan Diusung SU-35 BM Indonesia

<p>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHAmxeZ1mgtSwHdHkdAah_a1SFFce05m0DxBg5PC5BhnvKyNXfex3DsMzbqh7venqRVg0AaTeObF5Ply07pbCQw5p1L7xUHUNYBDqq_Mc7hIf0sDTaGeen0Yt0lZJXStHUXKYVIQ5fc6Xw/s1600/20160207_06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Jenis Senjata Sukhoi" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHAmxeZ1mgtSwHdHkdAah_a1SFFce05m0DxBg5PC5BhnvKyNXfex3DsMzbqh7venqRVg0AaTeObF5Ply07pbCQw5p1L7xUHUNYBDqq_Mc7hIf0sDTaGeen0Yt0lZJXStHUXKYVIQ5fc6Xw/s320/20160207_06.jpg" title="Jenis Senjata Sukhoi" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jenis Senjata Sukhoi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
<i>One Military</i> - Keinginan Pemerintah memperkuat alusista TNI Angkatan Udara dengan skema MEF II akhirnya memilih dan membeli pesawat tempur generasi 4,5 dari Rusia. Hal ini didasarkan atas kebutuhan mendesak pengantian pesawat F-5 Tiger yang segera memasuki masa pensiun.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Rilis resmi awal akan dibeli 1 skuadron atau 16 unit, namun setelah dievaluasi diputuskan sementara hanya 12 unit SU-35 BM namun dipastikan sudah full persenjataan lengkap. Dari pihak Rusia pun menyangupi dapat memenuhi permintaan pesanan pemerintah yang menginginkan adanya unsur TOT dalam pembelian ini. Diperkirakan pada tahun 2019 jika tidak ada hambatan 12 unit pesenan TNI AU akan terpenuhi, dengan asumsi setahun dikirim 2-3 unit pesawat, disesuaikan dengan anggaran militer TNI per tahun.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Lewat perumusan, pemikiran dan melihat sumber dana yang ada, maka pilihan jatuh kepada pesawat sukhoi SU-35 BM dengan alasan bahwa pihak TNI Angkatan Udara telah “terbiasa” dalam mengunakan jenis pesawat sukhoi ini karena SU-35BM adalah pengembangan dari SU-27 Flanker yang sejak tahun 2004 telah menjadi penghuni skuadron 11.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Alasan lain adalah kemampuan tekhnisi TNI AU dalam merawat dan menjaga kualitas pesawat jenis Sukhoi telah terbukti dan teruji sangat baik. Hingga saat ini tidak ada satu pun pesawat sukhoi TNI AU yang mengalami insiden berarti.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Jika kita berandai andai pesawat sukhoi SU-35BM ini kelak akan menjadi pelengkap arsenal alusista TNI AU maka diperkirakan telah lengkap dan full persenjataannya, baik roket, rudal, bom yang akan digendongnya. Keuntungan lainnya jenis senjata dan rudal yang akan diusungnya pun dapat diambil dari stok pada pesawat sukhoi lain.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Apa saja kira kira senjata dan roket serta rudal yang dapat diusung oleh SU-35 BM jika nanti telah resmi memperkuat TNI Angkatan Udara. Dari sekian jenis rudal pesawat Sukhoi TNI AU sebut saja Rudal R-73 yang dapat dipakai oleh jenis SU-27/30 dan juga SU-35BM.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Rudal R-73 ( NATO CODE : AA-11 Archer)</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Kedatangan secara bertahap jet Su27/Su30 membawa banyak harapan pada adopsi alutsista, termasuk di lini rudal. Tapi nyatanya, karena keterbatasan anggaran, sejak kedatangan Sukhoi gelombang pertama pada tahun 2004, maka baru sekitar tahun 2012 armada Sukhoi Skadron Udara 11 ini dibekali senjata berupa rudal. Selama hampir 10 tahun, Sukhoi hanya dibekali kanon internal dan bom lokal Sungguh komposisi senjata yang amat memprihatinkan, mengingat tantangan tugas yang berat.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
R-73 (AA-11 Archer – dalam kode NATO), bisa disebut inilah rudal yang punya komparasi full dengan Sidewinder. Bila Sidewinder menjadi lambang supremasi AAM jarak dekat AS dan NATO, maka R-73 pun menjadi andalan sejak era Uni Soviet dan Pakta Warsawa. Dan, serupa dengan Sidewinder, R-73 pun terdiri dari beragam varian.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Rudal R-73 pertama kali dikembangkan pada tahun 1973 oleh Vympel NPO. Dan setelah lewat serangkaian uji, R-73 mulai digunakan oleh uni Soviet pada tahun 1982. Serupa dengan Sidewinder, R-73 juga mengincar panas yang dihasilkan target, yakni dengan pemandu sensor infra merah (infra red guided) all aspect. Ini artinya R-73 dapat menghajar target dari beragam sudut dan posisi. Rudal ini dipersiapkan untuk meladeni dog fight paling berat sekalipun, yaitu hingga level 12G, tidak itu saja, R-73 secara teori dapat dioperasikan dari segala kondisi cuaca, dan hebatnya lagi rudal ini sudah anti jamming.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Rudal R-73 dapat diintegrasikan dengan helm pilot, memungkinkan pilot untuk membidik sasarannya dengan hanya melihatnya saja. R-73 ditenagai oleh sebuah mesin roket berbahan bakar padat (solid fuel rocket engine). Untuk bermanuver, R-73 memiliki empat sirip kontrol yang terletak di bagian depan serta stabilizer di bagian belakang sayap. Tak kalah dengan Sidewinder terbaru, R-73 juga memiliki thrust-vectoring yang memungkinkannya untuk melakukan manuver paling ekstrim sekalipun.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Rudal R-73 yang saat ini diproduksi oleh Tbilisi Aircraft Manufacturing dapat menguber sasaran hingga kecepatan 2.5 Mach. Dari berat totalnya yang 105 kg, 7,4 kg di dalamnya berupa hulu ledak. Bagaimana dengan soal jangkauan ?. Untuk yang satu ini R-73 punya perbedaan antar varian. Untuk tipe R-73E (20 km), R-73M1 (30 km), dan R-73M2 (40 km). Manakah diantara ketiganya yang dimiliki Indonesia ?. Yang dimiliki TNI AU adalah versi R-73M1/M2, sebab rudal yang dikembangkan sejak 1994 ini telah ditingkatkan kemampuan IRCCM (Infra red counter-counter measure), selain sistemnya sudah full digital.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Berapakah R-73 yang dimiliki TNI AU ? Menurut laporan SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), lembaga independen internasional yang didedikasikan untuk penelitian konflik, persenjataan, pengawasan senjata dan perlucutan senjata yang bermarkas di Swedia, disebutkan, pada tahun 2011 tercatat transaksi pengadaan 75 unit R-73 oleh Indonesia.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
RUDAL KH-31 KRYPTON</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
sementara rudal lain yang bisa dipasang pada SU-35BM Adalah rudal KH 31 krypton yang menjadi rudal pemburu mematikan lain menjadi andalan SU 27/30/35 Family.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Rudal KH-31 Krypton dirancang untuk melumpuhkan sistem pertahanan musuh. Untuk itu dibuat dengan memiliki kecepatan sangat tinggi, terbang jauh, anti-radar dan bisa mematikan penjejaknya saat diserang.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
Untuk mendapatkan kecepatan yang sangat tinggi, rudal Rudal Kh-31 didorong oleh 5 roket booster dan ramjet yang dipadukan dalam dual roket pendorong. Bentuknya dibuat oleh biro disain Soyuz di Turayevo.</div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
KH-31 Krypton memiliki panjang 5,2 meter dengan berat 600 Kg dan mampu menembak sejauh 200 km. Rudal ini ditugaskan untuk menghancurkan radar, dia tidak dibebani hulu ledak besar, melainkan hanya 90 Kg. Namun misil ini bisa terbang dari 165 hingga 49.000 feet, dan sangat cocok jika dipasangkan pada SU-35BM nanti jadi jika kelak pesawat sukhoi SU-35BM telah datang maka senjata rudal yang diusung oleh sukhoi SU 27/30, akan dapat langsung dapat dipasang pada Sukhoi jenis SU-35 BM, sambil menungu jalannya projek IFX/KFX bersama Korea selatan.</div>
</p>

Jenis Senjata Sukhoi One Military - Keinginan Pemerintah memperkuat alusista TNI Angkatan Udara dengan skema MEF II akhirnya memilih ...

MiG-35 Segera Memperkuat Angkatan Udara Rusia

pesawat tempur MiG-35 One Military - Produsen MiG berencana untuk menyerahkan pesawat tempur MiG-35 ke Kementerian Pertahanan Rusia p...

Akankah Pesawat Tempur F-35 Siap Diajak Bertempur

Pesawat Tempur F-35 One Military - Angkatan Udara Amerika Serikat akan mengerahkan empat pesawat buatan Lockheed Martin Corp jet tempu...

Mengapa Rusia Harus Menerjunkan Su-35 ke Suriah?

Su-35 One Military - Rusia telah mengirimkan pesawat tempur supermanuver Su-35 terbarunya ke Suriah, lalu mengapa harus Su-35, bukank...

Gripen Mungkin Akan Jadi Eurofighter Yang Sebenarnya

Prototipe Gripen NG One Military - Prototipe pesawat Gripen NG yang merupakan varian terbaru dari pesawat yang dibangun Saab Swedia ...

F-16 Dengan Teknologi Generasi Kelima Mulai Diuji Terbang

<div class="MsoNormal">
Radar Active Electronically Scaned Array (AESA)</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: block; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; margin: 6px 0px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
<i>One Military</i> - Uji penerbangan jet tempur F-16 yang membawa APG-83 Scalable Agile Beam Radar (SABR) mulai dilakukan. Pemasangan radar ini sebagai bagian dari program upgrade untuk pesawat tempur untuk Angkatan Udara Amerika Serikat.</div>
<div class="text_exposed_show" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.32px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 1; word-spacing: 0px;">
<div style="margin: 0px 0px 6px;">
Kontraktor pertahanan Northrop Grumman dalam siaran persnya mengatakan SABR adalah radar active electronically scaned array (AESA) yang telah mengalami dua tahun pengembangan dan pengujian.</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
“APG-83 akan menjadi radar AESA dalam pilihan upgrade yang terjangkau dan dapat diandalkan untuk menyediakan kemampuan radar tempur generasi ke-5 pada F-16,” kata Wakil Presiden dan General Manager Northrop Grumman Mike Hinkey Selasa 3 Februari 2015.</div>
<div style="margin: 6px 0px;">
Northrop Grumman akan memberikan yang pertama dari 144 radar APG-83 pada akhir tahun ini untuk Lockheed Martin, kontraktor utama dari program upgrade F-16 internasional. “Uji penerbangan awal adalah adalah tonggak utama untuk SABR yang akan menyebabkan kelebihan dan mengubah permainan pertempuran,” kata Hinkey.</div>
</div>
</p>

Radar Active Electronically Scaned Array (AESA) One Military - Uji penerbangan jet tempur F-16 yang membawa APG-83 Scalable Agile...

Pentagon : Pesawat F-35 Tidak Bisa Menghadapi Lawan Serius

F-35 Joint Strike Fighter versi Blok 2B One Military - Pesawat siluman F-35 Joint Strike Fighter versi Blok 2B, yang dinyatakan Korps...

Pod ALQ-211 Dari AS untuk Lindungi Pesawat F-16 Turki dari SU-35

Pesawat Tempur F-16 Turki One Military - Eskalasi keterangan militer di Suriah meningkat, setelah militer Rusia pada minggu lalu memu...

Medan Tempur Pertama Su-35S di Suriah

pesawat tempur Su-35S One Military - Rusia sedang mempersiapkan untuk menguji pesawat tempur terbaru Su-35S untuk pertama kalinya di ...

Jepang Bersiap Bangun Pesawat Tempur Siluman

pesawat tempur siluman F-3 One Military - Pemerintah Jepang mempersiapkan pembuatan pesawat Stealth F-3 yangakan diluncurkan tahun 20...

Wamenhan Tinjau Fasilitas Pesawat Super Tucano Untuk Evaluasi

<p>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEEBeWK6-G0bqJrOmmCzy8iz6WW2gHn6cqwIo7q1V7JR00qVoZzpNIkK4KmQDYLi_MjZudXisVnnJ7NqegOq-xz2R4ek5h6J_rn5cJniIb-b_Xld-NkyCQmriB8HEKS8NiUlazFYPnV_jG/s663/1045137_472089686209875_1582173663_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEEBeWK6-G0bqJrOmmCzy8iz6WW2gHn6cqwIo7q1V7JR00qVoZzpNIkK4KmQDYLi_MjZudXisVnnJ7NqegOq-xz2R4ek5h6J_rn5cJniIb-b_Xld-NkyCQmriB8HEKS8NiUlazFYPnV_jG/s320/1045137_472089686209875_1582173663_n.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Jum'at, 28-06-2013</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">OM-Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau fasilitas dan pesawat EMB-314 Super Tucano di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (28/6) pagi.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Wamenhan tiba di Lanud Abdulrachman Saleh dengan menggunakan pesawat Hercules A-1314 dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Wamenhan disambut oleh Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, S.Ip.<br /><br />Wamenhan menjelaskan, peninjauan ini bertujuan untuk melihat kesiapan Skadron Super Tucano sebagai bagian kekuatan TNI khususnya TNI AU dalam rangka mengganti Skadron pesawat OV10 Blanco.<br /><br />Menurutnya, target pesawat Super Tucano juga sejalan dengan modernisasi peralatan militer periode 2014. Pengadaan pesawat Super Tucano dilakukan secara bertahap. Sekarang ini ada empat pesawat Super Tucano, dan pada bulan Agustus 2013 ditambah empat unit, dan delapan unit pada tahun 2014 sehingga jumlah pesawat Super Tucano menjadi satu skadron.<br /><br />Menurut Sjafrie, peninjauan ini juga bagian dari upaya High Level Committee untuk mengevaluasi dan melihat apa yang menjadi perhatian untuk melancarkan pengadaan pesawat di masa mendatang.<br /><br />Menurutnya, ada dua perhatian High Level Committee. Pertama, evaluasi teknis akan diperbaiki untuk melancarkan pesawat Super Tucano berikutnya baik persenjataan, roket maupun bombing-nya. Karena tahun 2014 akan dilaksanakan fire power demonstration untuk seluruh alutsista yang dimiliki baik yang dibeli di dalam negeri maupun luar negeri.<br /><br />Kedua adalah pengadaan pembangunan kekuatan ini agar bisa berlanjut baik personel maupun pemeliharaan dan perawatan pesawat. “Sekarang ini dalam persiapan bertahap,” kata Sjafrie.<br /><br />Sumber : Jurnas</span></div>
</p>

Jum'at, 28-06-2013 OM-Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin meninjau fasilitas dan pesawat EMB-314 Super Tucano di Skadron Ud...